I.
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Proses belajar mengajar adalah suatu
hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga perlu mendapat tempat
pertama di semua jenjang pendidikan. Salah satu pendidikan yang sangat penting
yaitu pendidikan anak usia dini, dimana pendidikan anak usia dini itulah yang
akan menjadi pondasi dasar bagi pendidikan anak selanjutnya.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. (Sujiono, Yuliano Nurani.Konsep Dasar PAUD. 2009:50)
Menurut para ahli banyak penelitian
yang menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting karena pada
waktu manusia dilahirkan, menurut Clark (dalam Yuliani: 2009) kelengkapan
organisasi otaknya mencapai 100-200 milyar sel otak yang siap dikembangkan dan
diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan optimal. Namun, penelitian
para ahli juga menyatakan bahwa hanya 5%
potensi otak yang terpakai karena kurangnya stimulasi yang seharusnya
berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak. Oleh sebab itu lembaga-lembaga PAUD
sangat berperan penting dalam pemberian stimulasi yang akan membuat
neuron-neuron berfungsi optimal sehingga berguna bagi perkembangan sensori
anak.
Pendidikan anak usia dini diperoleh
melalui pendidikan formal, nonformal atau informal, salah satunya adalah
dilembaga PAUD. Pospaud ‘Pelangi’ adalah suatu lembaga pendidikan anak usia
dini yang mencoba membantu para orangtua dalam memberikan stimulasi untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini khususnya yang berusia 2-6 tahun
dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pospaud ‘Pelangi’ yang sudah meluluskan 6 angkatan ini berdiri sejak tahun 2008
tepatnya tanggal 15 April, atas anjuran dari walikota bahwa setiap rw sebaiknya
mempunyai sekurang-kurangnya 1 pospaud. Ibu Ngadiono selaku kepala Pospaud
Pelangi yang juga merupakan istri dari Ketua rw 03 Jangli Krajan secara swadaya
merangkul ibu-ibu PKK untuk ikut berpartisipasi dalam pendirian Pospaud Pelangi
tersebut.
Pospaud Pelangi merupakan lembaga
pendidikan anak usia dini yang didirikan secara swadaya oleh anggota PKK untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan untuk anak usia dini diwilayah Jangli khususnya
untuk keluarga yang kurang mampu karena tidak bisa masuk di sekolah TK.
I.2
Rumusan Masalah
Adapun masalah
yang ingin dikupas diantaranya adalah :
1. Bagaimana
profil Pospaud Pelangi ?
2. Bagaimana
sistem belajar-mengajar di Pospaud Pelangi ?
3. Bagaimana
kaitannya proses pembelajaran di Pospaud Pelangi dengan materi perkuliahan
mengenai perkembangan anak usia dini menurut para pakar PAUD?
I.3
Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini
diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan :
1. Profil
Pospaud Pelangi
2. Sistem
belajar-mengajar di Pospaud Pelangi
3. Kaitannya
proses pembelajaran di Pospaud Pelangi dengan materi perkuliahan mengenai
perkembangan anak usia dini menurut para pakar PAUD
II.
PEMBAHASAN
II.1
Profil Pospaud Pelangi
Sejarah
berdirinya Pospaud Pelangi adalah dilatarbelakangi oleh anjuran dari pemerintah
kota yang menganjurkan setiap rw sekurang-kurangnya memiliki 1 Pospaud untuk
pelayanan pendidikan anak usia diniguna mempersiapkan anak memasuki pendidikan
lebih lanjut. Selain dari anjuran tersebut Pospaud Pelangi didirikan guna memenuhi
kebutuhan pelayanan pendidikan anak usia dini khususnya di wilayah Jangli
Kelurahan Jatingaleh serta membantu para orangtua yang kurang mampu dalam
ekonomi, untuk memasukan anak mereka ke lembaga pendidikan formal (sekolah)
Taman Kanak-Kanak yang cenderung membutuhkan biaya besar.
Pospaud
Pelangi berdiri pada bulan April tepatnya tanggal 15 April 2008, dimana Pospaud
Pelangi didirikan secara swadaya oleh Ibu-ibu PKK yang bekerja sama dengan
warga serta kelurahan. Pospaud Pelangi sendiri bertempat di balai rw yang
berada di wilayah Jangli Krajan Rt 06 Rw 03 Kelurahan Jatingaleh yang hanya
berukuran kurang lebih 8x6m dimana semua kegiatan pembelajaran dilakukan di
tempat tersebut. Ketika pertama dibuka Pospaud Pelangi hanya menerima 28 anak
kelompok usia 4-5 tahun yang kemudian tahun berikutnya naik tingkat kelompok
anak usi 5-6 tahun. Karena banyaknya pendaftar, Pospaud Pelangi membuka 3 kelas
berdasarkan kelompok usia yaitu kelompok usia 2-3 tahun (pra kb), 3-4 tahun
(kb), 4-5 tahun (TK A) dan 5-6 tahun (TK B).
Pendidikan
merupakan bagian yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Untuk ambil
bagian dalam memajukan bangsa dengan dimulainya dari upaya pembinaan anak sejak
usia dini, Pospaud Pelangi didirikan dengan Visi “ Mewujudkan anak Indonesia
yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia serta mampu berkompetensi di masa
datang”. Untuk mencapai visi tersebut Pospaud Pelangi mempunya misi sebagai
berikut ;
1. Turut
serta menyiapkan generasi penerus yang cerdas secara menyeluruh.
2. Turut
berperan aktif dalam rangka menumbuhkembangkan anaj usia dini secara optimal.
3. Turut
berperan aktif dalam rangka memperluas jangkauan layanan PAUD.
Pospaud
Pelangi sangat membantu para orangtua yang kurang mampu memasukkan anaknya ke
lembaga pendidikan seperti Taman Kanak-Kanak, karena biaya pendaftaran dan spp
bulanan di Pospaud terjangkau. Dengan biaya pendaftaran Rp.400.000,- untuk uang
seragam dan alat tulis serta uang bulanan sebesar Rp.30.000,- anak sudah mendapat pelayanan Pospaud
Pelangi. Para guru di Pospaud Pelangi mengajar anak-anak sebagai wujud
pengabdian dengan gaji mereka yang tergolong kecil mereka tetap melayani
anak-anak didiknya.
Fasilitas
yang ada di Pospaud Pelangi cukup memadai meskipun masih terbatas. Anak-anak
belajar dengan fasilitas seadanya, meskipun jika diperhatikan fasilitas
penunjang lainnya masih kurang. Keadaan tersebut juga dikarenakan biaya yang
dikenakan setiap bulannya cukup ringan.
II.2
Sistem Belajar – Mengajar di Pospaud Pelangi
Saat ini anak
didik di Pospaud Pelangi semuanya mencapai 87 anak yang terdiri dari 28 anak
kelompok usia 5-6 tahun, 28 anak kelompok usia 4-5 tahun, 21 anak kelompok usia
4-5 dan 10 anak kelompok usia 3-4 tahun. Urutuan sistem pembelajaran di Pospaud
Pelangi tidak jauh beda dengan kegiatan pembelajaran lainnya yaitu dengan
kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Tetapi yang sangat membedakan adalah pada
kegiatan intinya, di Pospaud Pelangi menggunakan pendidikan akademis pada
kelompok usia 4-5 dan 5-6 tahun.
Kepala
Pospaud menjelaskan bahwa kebutuhan akademis sangatlah penting meskipun sangat
berat untuk anak. Karena didaerah Jangli
sendiri banyak terjadi kasus dimana anak yang masuk Sekolah Dasar belum bisa
calistung ( baca, tulis, hitung) akan ditinggal dan itu merupakan sebuah resiko
anak menjadi kesulitan menangkap materi yang diajarkan dengan kata lain jika
masuk di sekolah dasar harus sudah bisa calistung. Alasan tersebut yang membuat
para pendidik di Pospaud Pelangi untuk lebih menekankan akademisnya. Selain itu
dari latarbelakang pengajar yang hanya ibu-ibu rumah tangga yang kurang
memahami tentang teori-teori mengenai dunia ke-PAUDan serta masih lekatnya
ajaran tempo dulu juga menjadi alasan para pengajar lebih menekankan pendidikan
akademis pada anak didiknya.
Kegiatan
bermain anak dalam pembelajaran di Pospaud Pelangi sangat minim, guru
beranggapan bahwa bernyanyi, gerak lagu bersama adalah sudah merupakan kegiatan
bermain.
II.4
Keterkaitan Proses Pembelajaran di Pospaud Pelangi dengan Teori Para Pakar
1. Anak
merasa malu, takut,atau langsung mendekat ketika pertama kali bertemu dengan
orang yang baru datang dalam komunitasnya.
Yang
masuk dalam teori Eric Erikson dalam teorinya mengenai “trust vs mistrust”.
Anak merasa takut, malu atau malah langsung mendekat didasari oleh dorongan
rasa percaya daan tidak percaya dengan orang yang disekitarnya.
2. Anak
yang cenderung memainkan mainannya secara berulang-ulang.
Masuk
dalam teorinya Sarah Smilansky dalam “bermain fungsional”, bahwa anak melakukan
gerakan bermain yang bersifat sederhana secara berulang-ulang.
3. Anak
yang meminta bimbingan guru ketika membuat bola-bola dari kertas koran bekas.
Masuk
dalam teori Vygotsky mengenai “Konsep scaffolding”, dimana anak dalam melakukan
sautu pekerjaannya dengan bimbingan atau penguatan dari orang lain.
4. Anak
yang bermain menyusun ring donat.
Masuk
dalam teori Sarah Sarah Smilansky dalam konsep “constructive play” bermain membangun, anak mencoba kegiatan bermain
untuk membentuk menyusun ring donat supaya terlihat tinggi.
5. Kegiatan
pengamatan mengenai asal muasal kecambah.
Masuk
dalam teori Jean Piaget, bahwa disini sensori motor anak dapat terangsang
ketika sebelum memasukan biji kacang hijau kedalam gelas plastik anak mulai
meraba, memegang serta membau biji tersebut.
III.
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Pendidikan
merupakan bagian yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (Sujiono, Yuliano Nurani. Konsep Dasar PAUD. 2009:50). Dalam
pemberian rangsangan tersebut harus menggunakan
konsep yang tepat supaya anak dapat berkembang sesuai tahapannya. Bahwa
benar adanya mengenai teori para pakar PAUD seperti Sarah Smilansky, Jean
Piaget, Vigotsky, Eric Erikson bahwa anak mempunyai tahapan dalam perkembangan
dan pertumbuhannya dan anak memerlukan perhatian khusus dalam masa kembangnya
supaya perkembangannya dapat terarah secara dapat berkembang secara optimal.
III.2 Saran
Memperhatikan
teori para pakar PAUD mengenai tahapan perkembangan serta pertumbuhan pada anak
usia dini, alangkah baiknya para orangtua untuk benar-benar memperhatikan
secara khusus serta memberikan pelayanan yang baik kepada anak usia dini terhadap perkembangnnya. Sehingga dengan anak mendapat perhatian serta
layanan yang baik, anak dapat berkembang dan tu,buh secara baik dan optimal.
III.3 Daftar Pustaka
Sujono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:PT. INDEKS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar