Kamis, 26 Juni 2014

Geostrategi Indonesia


TUGAS KEWARGANEGARAAN
GEOSTRATEGI INDONESIA






OLEH
Yanuaria Eka Sari
13495/ 13.15.421.0174
DOSEN
Drs. Fx. Sunardi



STPKAT ST.FRANSISKUS ASSISI SEMARANG
2014


KATA PENGANTAR

Puja dan Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih sayang-Nya dan memberikan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah matakuliah Kewarganegaraan yang berjudul “Geostrategi Indonesia”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Makalah tentang ulasan mengenai pengertian Geostrategi Indonesia ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas semester II mata kuliah Kewarganegaraan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memaparkan Pengertian Geostrategi dan Ketahananan Nasional.

Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan, khususnya kepada Dosen pengampu mata kuliah Kewarganegaraan Bapak Fx.Sunardi agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya, memahami tentang Kewarganegaraan  khususnya mengenai Geostategi Indonesia.

                                                                                                Semarang, 13 Juni  2014


                                                                                                                        Penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I . PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang........................................................................................................4
B.     Rumusan Masalah...................................................................................................4
C.     Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN
A.    Pengertian Geostrategi & Geostrategi Indonesia.................................................5
B.     Konsepsi Geostrategi...........................................................................................5
C.     Ketahanan Nasional.............................................................................................6
D.    Konsepsi Ketahanan Nasional.............................................................................6
BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan..........................................................................................................8
B.     Daftar Pustaka.....................................................................................................8















I.                   PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya karena perjuangan rakyat mereka yang gigih mencapainya. Negara itu akan tetap berdiri apabila tetap selalu dijaga dan dipertahankan oleh seluruh rakyat bersama pemerintahannya. Demikian juga dengan Indonesia. Mampukah rakyat Indonesia menjaga dan mempertahankan ketuhanan dan kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia?
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional. Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.

B.   Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian Geostrategi dan Geostrategi Indonesia?
b.      Bagaimana konsespsi mengenai Geostrategi Indonesia ?
c.       Apa Pengertian Ketahanan Nasional?
d.      Bagaimana konsepsi mengenai Ketahanan Nasional?

C.   Tujuan
a.    Mengetahui pengertian mngenai Geostrategi dan Geostrategi Indonesia
b.    Megetahui konseps mengenai Geostrategi
c.    Mengetahui pengertian Ketahanan Nasional
d.    Mengetahui konsepsi Ketahanan Nasional





II.                PEMBAHASAN
A.     Pengertian Geostrategi dan Geostrategi Indonesia
                Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
                Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan kehidupannya, eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita serta tujuannasionalnya perlu memiliki pemahaman tentang geopolotik dan dalam implementasinya diperlukan startegi dan bersifat nasional, dan hal inilah yang disebut “geostrategi”.  Mapping global strategy ke depan sangat diperlukan bagi setiap bangsa, dan bagi bangsa Indonesia.
                Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui prose pembangunan. Geostrategi Indonesia juga dapat diartikan sebagai strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, sejahtera dan bermartabat.
                Berkembanganya geostrategi Indonesia sangat terkait erat dengan hakikat terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras, golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh pulau-pulau dan lautan. Selain itu hal itu terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan untuk mencapai martabat kehidupan yang lebih baik.
B.     Konsepsi Geostrategi
                Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
C.     Ketahanan Nasional
                Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik dari luar atau dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan nasional Indonesia (Suradinata, 2005:47)
                Setiap bangsa dalam rangka mempertahanankn eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasional. Untuk mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional sendiri, setiap bangsa berbeda-beda sesuai falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Bagi bangsa Indonesia ketahanan nasional dibangun diatas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila. Kemudian dalam proses pembentukan negara, nilai-nilai dirumuskan oleh para pendiri negara Indonesia (founding fathers), dan secara formal yuridis Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia, dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu dalam pengertian ini Pancasila sebagai suatu dasar filsafat sekaligus sebagai landasan ideologis ketahanan nasional Indonesia.
D.     Konsepsi Ketahanan Nasional
Secara konseptual, ketahanan suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
a.         Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
b.         Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya
c.         Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan dan stabilitas didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (Usman, 2003:5)
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan Ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa daan negara dapat bertahan.
Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah:
a.       Intergratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasan kedalam saling mengadakan penyesuaian yang selaras dan serasi.

b.      Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari hubungan internasional dengan bangsa lain.
c.       Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan kewibawaan nasional serta memiliki deterent effect, yag harus diperhitungkan pihak lain.
d.      Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahananan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga menurun, dan hal itu snagat tergantung pada situasi dan kondisi.
Konsepsi ketahanan nasional dapat juga dipandang sebagai suatu pilihan atau alternatif dan konsepsi tentang kekuatan nasional (national power), yang biasanya dianut oleh negara-negara besar didunia.
Ketahanan nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi dalam pengaturan dan penyelengaraan kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahanan dan keamanan didalam kehidupan nasional.
E.      Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
                Ditinjau dari segi sifatnya sebenarnya konsepsi ketahanan nasional bersifat umum dan objektif sehingga secara teroitis dapat diterapkan dimanapun juga. Tetapi untuk mewujudkannya dan menerapkanya konsepsi tersebut dalam suatu negara harus menyesuaikan situasi dan kondisi masing-masing negara.
                Berkaitan dengan kondisi ketahanan nasional Indonesia, adalah kondisi dinamis bangsa dan negara Indonesia. Kondisi ini bisa menjadi kekuatan bangsa Indonesia guna mengatasi dan menanggulangi berbagai bentuk ancaman yang ditujukan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
                Dalam hubungan dengan ketahanan nasional Indonesia dengan memperhatikan berbagai macam bahaya, gangguan yang menganacam serta kondisi dalam negara Indonesia, maka ditentukan strategi untuk memperhatikan kelangsungan hidup negara Indonesia. Strategi yang dipilih untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa Indonesia sendiri adalah dengan memantapkan ketahanan nasional. Strategi ini ditentukan berdasarkan pengalaman sendiri, yang kemudian dioalh disistematisir hingga menjadi doktrin. Demikianlah maka ketahanan suatu bangsa adalah merupakan suatu persoalan universal, sedang cara dan strategi yang ditentukan berbeda-beda.

III.             PENUTUP
A.     Kesimpulan
Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.
B.     Daftar Pustaka
Kaelan, H dan Achmad Zubaidi.2010.Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.Yogyakarta: Paradigma.
Wahami, Muresky.2011. http://geostrategi-indonesia.blogspot.com/. Diakses 3 juni 2014


Rabu, 25 Juni 2014

Contoh RPP Pendidikan Agama Katolik IV SD


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
                                    Mata Pelajaran            : Pendidikan Agama Katolik
                                    Kelas/ Semester           : IV / I
                                    Alokasi Waktu            : 1 x pertemuan ( 3x35menit)
                                    Materi Pembelajaran   : Menghormati Temanku Beragama Lain

I.                   Standar Kompetensi
Memahami pedoman hidup dari Allah yang disampaikan melalui tokoh-tokoh Kitab Suci dalam upaya mengembangkan relasi dengan sesama, orang tua dan lingkungan sekitarnya serta berusaha mengembangkan hidup doa.

II.                Kompetensi Dasar
Memahami bahwa Allah menciptakan dirinya sebagai makhluk unik, mengenali perasaan-perasaannya yang dapat mengganggu persahabatan serta lebih memahami lingkungan hidupnya sebagai karunia Allah.

III.             Indikator
1.      Menyebutkan bermacam agama di Indonesia dan hari besarnya
2.      Menjelaskan ajaran Yesus yang terkandung dalam Lukas 10:30-37
3.      Menyebutkan contoh sikap menghormati teman berbeda agama dengan kita

IV.             Tujuan Pembelajaran
1.      Menjelaskan bermacam-macam agama di Indonesia dan hari besarnya
2.      Menyebutkan bermacam-macam tempat ibadah sesuai agama di Indonesia
3.      Menjelaskan tokoh-tokoh dalam Kitab Suci dari bacaan Injil Lukas 10:30-37
4.      Menyebutkan contoh sikap menghormati teman berbeda agama dengan kita


V.                Materi Pembelajaran ( terlampir)
Ringkasan Materi
1.      Macam-macam agama di Indonesia dan hari besarnya serta tempat ibadahnya
ð  Agama Islam         : Idul Fitri, Idul Adha             => Masjid
ð  Agama Katolik      : Natal, Paskah                        => Gereja
ð  Agama Kristen      : Natal, Paskah                        => Gereja
ð  Agama Hindu       : Nyepi, Galungan                   => Pura
ð  Agama Budha       : Waisak                                  => Wihara
2.      Injil Lukas 10:30-37
Mengisahkan tentang orang Samaria yang tergerak hatinya untuk menolong orang yang terdampar di pinggir jalan karena telah dirampok. Orang Samaria itu membawa dan merawat orang itu. Sesuai dengan ajaran Yesus kita juga harus berbuat demikian, berbelaskasih dengan sesama manusia.
3.      Contoh-contoh sikap menghormati teman berbeda agama
ð  Tidak mengganggu teman kita yang sedang beribadah
ð  Memberi salam kepada teman yang sedang merayakan hari besarnya
ð  Menjenguk teman yang sakit meskipun berbeda agama
ð  Saling menolong dengan teman lain ketika kesusahan

VI.             Strategi dan Metode Pembelajaran
ð  Strategi Pembelajaran
1.      Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction)
ð  Metode Pembelajaran
1.    Make – A Match (Mencari Pasangan)

VII.          Langkah-Langkah Pembelajaran


Kegiatan

Waktu
1.      Pendahuluan
(Apersepsi dan Motivasi)
·      Menyampaikan garis besar Kompetensi Dasar dan Indikator hasil belajar yang akan dicapai
·      Memotivasi siswa untuk bersemangat untuk mengikuti pembelajaran
·      Menyiapkan Kitab Suci/Alkitab
·      Membagi kelompok
·      Menjelaskan pada siswa aturan main kartu bergambar ; siswa harus mencocokan kartu soal yang bergambar rumah ibadat  dengan kartu jawaban dengan mencari pasangan kartunya (kartu jawaban).


10 menit










2.      Kegiatan Inti
(Eksplorasi)
·      Guru menanyakan tempat-tempat ibadah di Indonesia pada siswa.
1.      Apa tempat tempat ibadah agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha?
·      Guru menyiapkan kartu untuk dibagikan pada siswa. Sebagian adalah kartu soal (bergambar rumah ibadat) yang sebagiaan adalah kartu jawaban . ( Masjid=Islam, Gereja=Katolik, Gereja=Kristen, Budha=Wihara, Hindu=Pura )



BUDDHA
KATOLIK
ISLAM
HINDU
KRISTEN






·      Kartu dikocok oleh guru, siswa dibagi satu buah kartu yang berbeda sebagaian soal sebagian lagi jawaban
·      Dalam hitungan 1, 2, 3 siswa harus segera mencari pasangan kartunya (kartu soal harus cocok dengan kartu jawaban)
·      Setiap siswa yang bisa mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi point
·      Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
·      Siswa mencatat agama di Indonesia serta jawabanya seperti pada kartu untuk belajar dirumah.
·      Masuk pada materi bacaan Kitab Suci, guru meminta salah satu siswa untuk membacakan bacaan Injil Lukas 10:30-37 (point untuk siswa yang berani maju)
·      Siswa masuk dalam kelompok yang sudah dibagi sebelumnya.
·      Siswa mendiskusikan mengenai tokoh-tokoh dalam bacaan yang sudah dibacakan
1.      Siapa saja yang melewati orang yg kerampokan itu?
2.      Siapa orang yang berbaikhati menolong orang yang kerampokan itu?
3.      Siapakah dari ketiga orang itu yang menunjukan ajaran Yesus untuk berbelaskasih?
·      Masuk dalam submateri mengenai menghormati teman beda agama (masih dalam kelompok)
·      Mendiskusikan contoh-contoh sikap menghormati teman agama lain.
1.      Sebutkan contoh sikap-sikap menghormati teman agama lain! Sebanyak-banyaknya


(Elaborasi)
·      Memberi kesempatan pada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
·      Memberi kesempatan kelompok lain untuk menanggapi
·      Memberi kesempatan kelompok lain untuk bertanya
·      Memberi kesempatan siswa untuk men-sharing kan atas pengalaman kegiatan belajar hari ini.
(point untuk yang berani maju)


(Konfirmasi)
·      Memberi waktu untuk tanya-jawab langsung kepada guru
·      Meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan/ peneguhan serta penyimpulan
·      Mencatat rangkuman penjelasan dibuku catatan masing-masing

85 menit
3.      Penutup
·      Menarik kesimpulan bahwa:
1.      Kita harus menghormati teman kita yang berbeda agama
2.      Menjalankan ajaran Tuhan Yesus untuk selalu berbelaskasih kepada sesama
3.      Di indonesia terdapat 5 agama besar ( Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha)
·      Mengembalikan alat-alat, berpindah tempat duduk
·      Doa penutup

10 menit

VIII.       Media/Alat/Bahan Pembelajaran
1.      Alkitab
2.      Kartu bergambar
3.      Buku paket Komkat KWI, seri Murid-Murid Yesus : Perutusan Murid-Murid Yesus Pendidikan Agama Katolik untuk SD, Buku Guru IV dan Buku Siswa IVa. Kanisius , Yogyakarta, 2004
4.      Pengalaman pribadi

IX.             Penilaian
Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen/ Soal

1.    Menyebutkan bermacam agama di Indonesia dan hari besarnya
2.    Menjelaskan ajaran Yesus yang terkandung dalam Lukas 10:30-37
3.    Menyebutkan contoh sikap menghormati teman berbeda agama dengan kita
1.     Tugas individu dan kelompok
2.     Keaktivan siswa dikelas
1.      Laporan dan presentasi hasil diskusi kelompok
2.     Menjawab soal uraian
1.    Sebutkan macam-macam agama yang ada di Indonesia!
2.    Sebutkan hariraya serta tempat ibadah 5 agama di Indonesia !
3.    Jelaskan makna yang terkandung dalam bacaan Injil Lukas 10:30-37 !
4.    Sebutkan macam-macam sikap yang mencerminkan menghormati teman agama lain. 5 saja !



                                                                                                      Semarang, 3 Juni 2014

    Mengetahui
  Kepala Sekolah                                                                                Guru Pengampu
                                                           

                                                                                                                       
(Dra. Irine Hartutik, M.Pd)                                                                 (Yanuaria Eka Sari)