Jumat, 17 Januari 2014

Makalah : Psikologi dan penerapanya dalam kehidupan seharihari

TUGAS PENGANTAR PSIKOLOGI
APLIKASI PSIKOLOGI DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Add caption







Dosen  : Drs.Agus Juwahir, MM
Nama   : Yanuaria Eka Sari
NIM    : 13945


SEKOLAH TINGGI PASTORAL KATEKETIK ST.FRANSISKUS ASSISI
JALAN RONGGOWARSITO 8 SEMARANG

I.                   PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang

            Dewasa ini banyak ditemukan problematika di dalam bidang pendidikan. Mulai dari problem mengenai para pendidik, sistem sampai pada peserta didiknya. Dan saat ini yang sangat gencar diperbincangkan adalah mengenai moral atau kepribadian anak yang semakin menurun. Sampai akhirnya  menteri pendidikan mengeluarkan kurikulum 2013 yang isinya menitikberatkan terhadap tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya (aktiv) , bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh setelah menerima materi pelajaran. Sehingga peserta didik tidak hanya terpaku pada materi semata yang diperoleh  tetapi juga kerpribadian yang aktiv, baik, bernalar dapat terbentuk. Dalam proses terbentuknya kepribadian tersebut psikologi sangat berperan.
            Dalam bukunya Psikologi Pendidikan (1990:1) Drs. M. Ngalim Purwanto, MP berpendapat bahwa Psikologi merupakan Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Dari pendapat beliau dapat disimpulkan bahwa psikologi sangat membantu dalam proses mempelajari karakter peserta didik untuk menanggapi problematika yang sedang dialami dewasa ini yaitu penurunan moral (karakter) anak bangsa.
            Selain moral anak yang menjadi perbincangan, di era yang semakin maju ini masih banyak juga terjadi kekerasan atau pelecehan seksusal  yang dilakukan pendidik (guru) terhadap peserta didik (siswa/siswi). Maka ilmu psikologi sangatlah penting untuk membantu mengkaji permasalahan yang sedang dihadapi dewasa ini.

I.2 Rumusan Masalah
a.       Apa definisi dari psikologi, psikologi pendidikan dan pendidikan ?
b.      Apa hubungan antara psikologi pendidikan, dengan ilmu pendidikan ?
c.       Bagaimana mengaplikasikan psikologi pendidikan dalam bidang pendidikan ? 

I.3 Tujuan
a.       Mengetahui definsi psikologi , psikologi pendidikan dan pendidikan
b.      Mengetahui hubungan antara psikologi pendidikan dan ilmu pendidikan
c.       Menjelaskan pengaplikasian psikologi dalam bidang pendidikan

                                                   II.            PEMBAHASAN

II.1 Definisi Psikologi, Psiklogi Pendidikan, Pendidikan

II.1.1 Definisi Psikologi

            Psikologi sering dimengerti sebagai ilmu jiwa, atau psikologi adalah pengetahuan tingkah laku kehidupan psikis manusia. Pengertian ini didasarkan pada terjemahan kata Yunani: Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa, nyawa, budi atau nafas (roh) yang memberi kehidupan. Sedangkan Logos berart ‘yang mempelajari tentang’ atau disebut juga ilmu. Maka secara harafiah, Psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Namun jiwa yang memberi kehidupan itu dipandang terlalu abstrak, sedangkan Psikologi sebagai ilmu pengetahuan menghendaki agar objeknya bisa diamati dicatat dan diukur. Karena itu paa ahli psikologi yang dipelopori oleh J.B. watson (1878-1958) kemudian mendefinisikan Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

II.1.2Definisi Psikologi Pendidikan
          Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. 
            Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat . 
             Psikologi pendidikan menurut Muhibin Syah (2002),   adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut  ensiklopedia amerika, 
           Psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

II.1.3 Definisi Pendidikan
            Pada dasarnya pengertian pendidikan UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
            Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
            Pengertian Pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional, dan kemanusiaan dari manusia.
            Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

II.2 Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan (Pedagogic)
            Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain, oleh karena mempunyai hubungan timbal balik pedagogic sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi, yang tugasnya memang menunjukkan perkembangan hidup manusia, sepanjang masa bahkan ciri dan wataknya serta kepribadianya di tunjukkan oleh psikologi. Dengan demikian pedagogic akan menepatkan sasarannya, apabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk psikologi, oleh karena sangat erat luasnya antara keduanya, maka timbul educational psyikology (ilmu jiwa pendidikan). Sebenarnya psikologi dengan ilmu pendidikan tidak bisa di pisahkan satu sama lainya, karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik , ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin yang bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak ia lahir sampai mati, pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan, demikian pula watak dan kepribadian seseorang di tunjukkan oleh psikologi, karena begitu eratnya antara tugas psikologi dengan ilmu pendidikan kemudian lahirlah sebuah subdisplin psikologi pendidikan. Reber menyebut psikologi pendidikan sebagai subdisplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hah-hal berikut:
1. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
2. Pengembangan dan penerapan kurikulum
3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif.
5. Penyelenggaraan pendidikan keguruan .
Dengan bantuan atau pengertian di atas Reber tampaknya menganggap bahwa psikologi pendidikan masuk dalam sub disiplin psikologi terapan.

PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA
1.      Penerapan Psikologi dalam Kehidupan Sehari-hari
            Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat bagaimana manusia baik secara orang seoramg maupun kelompok, dan manusia dalam hubungannya dengan kelompoknya bertingkah laku. Seorang guru misalnya berhasil membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya, seorang pemimpin pabrik berhasil menggerakkan massa untuk membangun, hanya melalui pidato. Semua itu merupakan contoh penerapan psikologi yang berhasil dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, walaupun psikologi merupakan ilmu pengetahuan baru, namun diakui telah memberikan sumbangan yang berarti pada bidang-bidang profesi lain.

2.      Bidang-Bidang Profesi dan Penerapanya
            Penerapan psikologi yang pokok dalam bidang-bidang profesi dan bidang dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah :
1.      Pendidikan dan pengajaran
2.      Bimbingan dan penyuluhan
3.      Hubungan kemasyarakatan
4.      Kepemimpinan
5.      Kriminal


1.      Penerapan psikologi dalam bidang pendidikan dan pengajaran
            Pendidikan dan pengajaran nampaknya dapat dianggap sebagai bidang profesi yang paling banyak memanfaatkan psikologi. Khsusunya dalam pendidikan dan pengajaran persekolahan.
Program-program dalam persekolahan yang memanfaatkan hasil penelitian psikologi antara lain adalah :
a.       Pengajaran
Bagi para pendidik, pengetahuan psikologi yang dimiliki akan sangat membantu anak didiknya. Misalnya, memanfaatkan hasil penelitian pendidikan sehingga dapat mendorong anak belajar, mamanfaatkan alat peraga dalam mengajar dsb.
b.      Kurikulum
Dasar-dasar psikologi digunakan untuk menyusun program pengajaran, yang sesuai dengan masa perkembangan anak, kebutuhan-kebutuhan anak, minat anak dsb.
c.       Disiplin dan peraturan
Pembuatan peraturan-peraturan dengan sukarela anak mau mematuhinya, penciptaan suasana sekolah yang menyenangkan dsb.
d.      Human relationship
Hubungan antar personal di sekolah sehingga yang baik menjadikan dinamika kerja lebih efektif dan efisien. Misalnya, guru dnegan murid, guru dengan kepala sekolah dsb.

2.      Penerapan psikologi dalam bimbingan dan penyuluhan
            Bimbingan dan penyuluhan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya, agar orang tersebut mampu mengatasi dirinya sendiri, sehingga timbul kemauan atau harapan pada dirinya untuk kemajuan masa depannya. Jadi sasaran bimbingan dan penyuluhan adalah pemberian kecerahan batin.

3.      Penarapan psikologi dalam hubungan kemasyarakatan
            Dalam kehidupan kemasyarakatan dikenal “pengembangan masyarakat” yang berusaha mendayagunakan kehidupan dan kemakmuran masyarakat. Dengan pendekatan psikologi dapat diadakan program pendidikan masyarakat. Misal, pendidikan untuk orang buta aksara, program pengajaran sambil bekerja dsb.

4.      Penerapan psikologi dalam bidang kepemimpinan
            Pengetahuan  tentang leadership dan mangement tidak sedikit penemuan dalam bidang psikologi, karena yang dihadapi atau dipimpin adalah manusia atau segolongan manusia tertentu yang mempunyai sifat atau watak tersendiri. Maka tidak heran apabila pemimpin pada suatu lembaga tertentu juga menggunakan pendekatan psikologi dalam beberapa aspek kehidupan. Misalnya
ü  Bagaimana membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan
ü  Bagiamana memberi pengarahan untuk menuju suatu tujuan yang dicita-citakan
ü  Bagaimana pencegahan dan penanggulangan kekacauan negara (teror, pemberontakan, kriminal)

5.      Penerapan psikologi dalam bidang kriminal
            Psikologi kriminal yang mendasari analisanya dengan segi psikologi dalam upaya mengetahui tipe-tipe kejahatan dengan melihat raut muka, tetapi disambpinga itu psikologi juga berusaha menganalisa kejahatan dari sudut kejiwaan tentang macam-macam frustasi dan tekanan- tekanan jiwa manusia yang menjadi sebab timbulanya kejahatan.


III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

            Untuk menanggapi tantangan dewasa ini dengan adanya problematika pada bidang pendidikan Psikologi sangatlah penting perannya. Para pendidikan dan pengajar dapat menerapkan Psikologi dalam pencegahan, penanggulangannya di dunia pendidikan khusunya persekolahan. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat bagaimana manusia baik secara orang seoramg maupun kelompok, dan manusia dalam hubungannya dengan kelompoknya bertingkah laku. Seorang guru misalnya berhasil membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya, seorang pemimpin pabrik berhasil menggerakkan massa untuk membangun, hanya melalui pidato. Semua itu merupakan contoh penerapan psikologi yang berhasil dalam kehidupan sehari-hari.



III.2 Daftar pustaka

Purwanto, M Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Uheng, Theodorus dan Yohanes Baptista. 2011. Psikologi Umum. Jakarta Pusat: Dirjen    Bimas Katolik
 diakses 7 Januari 2014
diakses  9 Januari 2014
diakses 13 Januari 2014