TUGAS PSP PGRI
“ AD/ART FINAL SEBAGAI ALAT ANTISIPASI DINAMIKA KEHIDUPAN PGRI”
Disusun oleh
Kelompok II
Laely Sofia / 14150021
Kurnia Nurul Rindu Muninggar / 14150028
Reka Puspita Indriyani/ 14150033
Yanuaria Eka Sari / 14150032
Lailatul Mufidah/ 14150037
PRODI PG-PAUD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puja dan
Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih
sayang-Nya dan memberikan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan tugas makalah
matakuliah PSP PGRI yang berjudul “AD/ART Final sebagai
Alat Antisipasi Dinamika Kehidupan PGRI” Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Makalah
tentang ulasan mengenai perubahan AD/ART dan pertimbangan dasar perubahannya ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas semester
Gasal mata kuliah PSP PGRI. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan
informasi lebih jauh mengenai dinamika pgri pada zaman reformasi, hal dasar yang
mengalami perubahan pad AD/ART kepada pembaca.
Penulis
sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara
lisan, khususnya kepada Para Dosen pengampu mata kuliah PSP PGRI agar penulis
bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya, khususnya memahami tentang mata kuliah
PSP PGRI. Hingga akhirnya penulis mampu mempersiapkan diri dengan
pengetahuannya kelak menjadi bagian dari
organisasi PGRI yang bermutu.
Semarang, 11 Oktober 2014
Penulis
I.
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Guru berperan
dalam mengembangkan sumber daya manusia secara dinamis dan prospektif serta
mampu menjawab dala masa mendatang. Dengan adanya Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) sebagai wadah berhimpunnnya para guru dan tenaga kependidikan
lainnya merupakan organisasi profesi, organisasi perjuangan dan organisasi
ketenagakerjaan yang membudayakan nilai-nilai Pancasila serta semangat
nilai’45, untuk menampung aspirasi para guru, membela nasib guru serta
memperjuangkan kesejahteraan anggotanya.
Dinamika secara aktif memelihara, mempertahankan dan meningkatkan persatuan dan
kesatuan guru yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan sosial, yang
kokoh sehingga PGRI sebagai wadah berhimpunnya guru serta tenaga kependidikan
lainnya saling merekatkan dan memberdayakkan anggotanya.
Memasuki
abad 21 ini dengan adanya perubahan yang berlangsung cepat terutama dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi serta segala dampaknya menuntut PGRI untuk terus
berkembang pula sesuai dinamikanya, hingga perlu adanya perubahan, pengembangan
serta penyempurnaan paradigma baru untuk menyongsong masa depan dan segala
tantangan zaman saat ini. Tidak terkecuali perubahan atau penyempurnaan AD/ART
dalam menjaga dinamika kehidupan PGRI sendiri, sehingga semakin mampu menjawab
tantangan zaman dengan terus meningkatkan mutu serta martabat PGRI.
I.2
Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ingin dikupas diantaranya
adalah :
1. Bagaimana
dinamika PGRI pada zaman reformasi ?
2. Apa
yang menjadi dasar pertimbangan perubahan AD/ART PGRI ?
3. Pokok
bahasan apa saja yang mengalami perubahan pada AD/ART PGRI ?
I.3
Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat
mengetahui dan menjelaskan :
1. Dinamika
PGRI pada zaman reformasi
2. Dasar
pertimbangan perubahan AD/ART PGRI
3. Pokok
bahasan yang mengalami perubahan
II.
PEMBAHASAN
II.1 Dinamika PGRI di Zaman
Reformasi
PGRI merupakan wadah tempat berhimpunnya
segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya sebagai organisasi perjuangan,
organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila.
Melalui wadah PGRI sesama anggota mengembangkan profesinya, berjuang memecahkan
masalah untuk dengan tanpa henti serta meningkatkan kesejahteraan anggota untuk
kejayaan PGRI. Dinamika secara aktif memelihara, mempertahankan dan
meningkatkan persatuan dan kesatuan guru yang dijiwai semangat kekeluargaan,
kesetia kawanan sosial yang kokoh sejahtera lahir batin dan kesetiakawanan
organisasi baik nasional maupun internasional. Dengan demikian, PGRI sebagai wadah
terhimpunnya guru dan tenaga kependidikan lainnya yang dapat saling merekatkan
dan memberdayakan anggotanya.
Secara terus-menerus, PGRI bersama
anggotanya berupaya mewujudkan pengabdiannya melalui pembinaan profesi guru dan
tenaga kependidikan lainnya, membina serta mengembangkan pendidikan dan
kebudayaan bagi pembangunan Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa
berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang dilakukan secara
konsekuen dan berkesinambungan dan tegak pada komitmen PGRI. Era reformasi
merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan berbagai perubahan untuk
membentuk suatu keseluruhan tatanan baru yang lebih baik untuk mencapai tujuan
sejak lengsernya Presiden Sueharto pada bulan Mei 1997. perubahan dalam
reformasi adalah perubahan yang dilakukan secara konsepsional dan kontitusional
dengan strategi dan program yang lebih efektif dalam suasana madani.
Didalam kerangka demikian, PGRI juga
melakukan serangkaian perubahan melalui kongres XVIII, November 1998 di Bandung
sebagai respon penyesuaian terhadap tuntutan reformasi. Pada saat itulah,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI mengalami perubahan guna menjawab
tantangan global, tantangan nasional dan organisasional. Kecenderungan
oraganisasi PGRI mengalami perubahan sebagai organisasi yang harus mampu
beradaptasi dan mewujudkan dirinya sebagai The learning organization yaitu
organisasi yang senantiasa belajar sebagai organisasi yang secara berkelanjutan
melakukan transformasi diri secara lebih baik mengelola pengetahuan, penggunaan
teknologi, sumber daya manusia, perluasan pembelajaran, sebagai adaptasi dalam
perubahan lingkungan.
Dalam mengadaptasi perubahan
lingkungan yang demikian, PGRI dituntut memiliki kecakapan untuk yang lebih
siap mengantisipasi dan beradaptasi terhadap dampak perkembangan lingkungan,
menjadi lebih cakap belajar dari pesaing dan mitra kerja, belajar secara
efektif dan kesalahan sendiri, memberdayakan semua sumber daya manusia pada
setiap jenjang organisasi dan untuk mempersingkat waktu yang diperlukan untuk
menerapkan perubahan yang strategis dan merangsang perbaikan secara
terus-menerus pada setiap bidang dan jenjang organisasi.
II.2 Dasar Pertimbangan Perubahan
AD/ART PGRI
Dalam
suatu organisasi memang perlu adanya pengembangan atau penyempurnaan dalam
segala bidang, tidak terkecuali PGRI sendiri. Demi menjawab tantangan zaman
yang semakin maju dengan pesatnya dengan segala kemajuan yang ada PGRI juga
melakukan perubahan, pengembangan penyempurnaan dalam segala bidang salah
satunya penyempurnaan AD/ART tersebut. Pada masa mendatang, PGRI
harus terus mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan jamannya. Sesuai
dengan dinamika yang terus berlangsung, PGRI harus dapat memberikan jawaban
terhadap masalah yang muncul, menyikapi tantangan yang menghadang dan
memberikan kontribusi terhadap tuntutan
dan pemenuhan kebutuhan yang dihadapi bangsa, khususnya berkaitan dengan dunia pendidikan yang secara
lebih spesifik bersentuhan dengan
persoalan guru. Yang menjadi dasar
pertimbangan perubahan AD/ART adalah sebagi berikut ;
Penyempurnaan AD / ART PGRI dilakukan berdasarkan pertimbangan
a.
Forum organisasi yang berhak mengubah AD / ART hanyalah kongres sehingga setiap akan
berlangsungnya kongres sebaiknya dilakukan upaya mereview AD / ART apakah perlu
ada perubahan atau tidak karena kongres hanya dilakukan setiap lima tahun.
b.
Perkembangan
kenegaraan dan pemerintahan yang terjadi menuntut adanya penyesuaian AD / ART
yang berkaitan dengan otonomi daerah, demokrasi, dan tata hubungan
internasional yang baru.
c.
Keputusan
kongres sebelumnya yang memberikan pengukuan atau persetujuan atas hasil Tim Review AD
/ ART PGRI dari wilayah barat dan timur.
d.
Perkembangan social kemasyarakatan yang terus berkembang kearah kebebasan,
demokrasi, perlindungan hak asasi manusia dan iklim politik yang terbuka.
Adapun dalam penyempurnaan AD/ART
juga harus mempunyai prinsip, diantaranya sebagai berikut ;
a.
AD / ART
adalah landasan utama dan terutama sebuah organisasi yang harus di pegang teguh
oleh anggota dan pengurus. Yang sebaiknya tidak boleh diubah antara lain: nama,
azaz, sifat, dan tujuan organisasi karena mengubah semua ini akan mengubah
hakikat oganisasi PGRI.
b.
AD / ART
bersifat lentur yang memberi ruang gerak
para pelaksana organisasi tetapi juga harus memberikan arahan sehingga tersedia
pegangan serta acuan bagi para pelaku organisasi.
c.
AD / ART
hendaknya tidak terlalu kaku tetapi juga tidak terlalu terbuka dengan tetap
memberikan keleluasaan tetapi tidak tak terbatas.
d.
AD/ ART
dapat mengantisipasi arah perkembangan pemerintah, polotik, kemasyarakatan,
organisasi, tuntutan anggota dan tantangan masa depan antara lain:
1.
AD / ART
harus mengantisipasi munculnya organisasi baru baik di dalam maupun di luar
PGRI.
2.
Membuka
kemungkinan organisasi yang bernaung di bawah PGRI berperan lebih aktif dengan
pemberian peran yang lebih besar.
3.
Struktur
organisasi disetiap jenjang harus dapat mendukung gerak langkah organisasi yang
lebih transparan, demokrasi, dan kolektip. Jika tidak para anggota akan mencari
alternative lain yang memungkinkan mereka dapat dihargai, diakui, dan diberi
kebebasan menyampaikan aspirasinya secara lebih aktif.
4.
Struktur
organisasi harus luwes sehingga daerah dapat memilih yang paling sesuai dengan
kondisi daerahnya dan perlu ada batasan dan koridor yang tidak boleh dilewati;
e.
AD / ART
harus member ruang gerak yang terbuka setiap aspirasi dan inovasi positif yang
akan memperkaya organisasi tetapi pada saat yang bersamaan juga harus menjadi
benteng yang kokoh bagi setiap upaya yang akan menyeret PGRI ke arah yang
bertentangan dengan azaz dan tujuan organisasi dan pada arah yang negative baik
dari dalam maupun dari luar.
f.
AD / ART
sebaiknya memuat pokok – pokok garis kehidupan organisasi yang harus diikuti
dan dilengkapi dengan ketentuan pelaksanaan lainnya.
g.
Kemitrasejajaran
gender dan pemberdayaan perempuan harus tersurat dengan jelas baik dalam tugas
dan fungsi maupun dalam pengalokasian perempuan pada kepengurusan di semua
jenjang.
h.
Organisasi
dengan prinsip management yang modern haruslah “ kaya fungsi tetapi miskin struktur” mampu
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan keadaan.
II.3 Pokok
Bahasan yang Mengalami Perubahan dalam AD/ART
Adapun beberapa hal mendasar yang
mengalami perubahan sebagai berikut;
AWAL
|
SEKARANG
|
Jati Diri (Bab III pasal 3 AD/ART)
1)
Organisasi
Perjuangan
2)
Organisasi
Profesi
3)
Organisasi
Ketenagakerjaan
|
Jati Diri
1)
Organisasi
Profesi
2)
Organisasi Perjuangan
3)
Organisasi
Ketenagakerjaan
|
Sifat
1)
Unitaristik
2)
Independen
3) Non Partai Politik
|
Sifat
1)
Unitaristik
2)
Independen
3) Nonpartisan
|
Visi : Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis
yang dicintai anggotanya, disegani mitra dan diakui perannya oleh masyarakat.
PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dengan
program utama dibidang pendidikan untuk mencerdaskan pendidikan bangsa dan
memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru
|
Visi : Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Guru Indonesia yang Tepercaya,
Dinamis, Kuat, dan Bermartabat
|
Misi :
1. Mewujudkan
cita-cita proklamasi pgri bersama komponen bangsa yang lain, berjuang yaitu
berusaha secara konsisten mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai
amanat UU1945
- Mensukseskan
pembangunan nasional PGRI bersama komponen bangsa, melaksanakan pembangunan
bangsa khususnya dibidang pendidikan
- Memajukan
pendidikan nasional PGRI selalu berusaha untuk terlaksananya sistem
pendidikan nasional, berusaha selalu memberikan masukan-masukan tentang
pembangunan pendidikan kepada Departemen Pendidikan Nasional
- Meningkatkan
profesionalitas guru PGRI berusaha dengan sungguh sungguh agar guru
menjadi profesional sehingga pembangunan pendidikan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dapat direalisasikan
- Meningkatkan
kesejahteraan guru agar guru dapat profesional maka guru harus
mendapatkan imbal jasa yang baik, ada perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sehingga ada rasa aman, ada pembinaan karir yang
jelas. Guru harus sejahtera, profesional dan terlindungi.
|
Misi:
1. Meningkatkan
profesionalitas guru dan dosen.
- Memberikan
perlindungan profesi, hukum, keselamatan dan kesehatan kerja, serta hak
atas kekayaan intelektual.
- Meningkatkan
kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga kependidikan.
- Membangun
kerjasama dengan pemerintah, pemerintah daerah dan lembaga nonpemerintah.
- Mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu dan terjangkau masyarakat.
- Mendorong
layanan prima dalam pendidikan
- Menyukseskan
pembangunan nasional
|
dan beberapa perubahan lain yang terdapat pada pasal-pasal AD/ART seperti ;
kode etik guru, susunan keorganisasian, anggaran keuangan (iuran) dan
lain-lain. Perubahan atau penyempuranaan tersebut dilakukan guna mengantisipasi
dinamika kehidupan PGRI dengan segala kemajuan zaman yang pesat, guna menyikapi
segala tantangan zaman saat ini.
III.
PENUTUP
I.1 Kesimpulan
Dalam suatu organisasi
memang perlu adanya pengembangan atau penyempurnaan dalam segala bidang, tidak
terkecuali PGRI sendiri. Demi menjawab tantangan zaman yang semakin maju dengan
pesatnya dengan segala dampaknya yang ada, PGRI juga melakukan perubahan,
pengembangan, penyempurnaan dalam segala bidang salah satunya penyempurnaan
AD/ART tersebut yang meliputi segala beberapa perubahan dan penyempurnaan guna
mempersiapkan diri menyongsong zaman yang semakin majunya. Tidak menutup kemungkinan
PGRI akan ikut mengalami kemajuan dalam perkembangan zaman sehingga semakin
mampu memajukan organisasi serta menyejahterakan anggotanya serta
mengantisipasi dinamika kehidupan organisasi PGRI sendiri.
1.2 Saran
Baik adanya perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI guna
mengantisipasi dinamika kehidupan organasasi PGRI sendiri mengahadapi kemajuan
zaman. Kita sebagai mahasiswa yang juga calon bagian dari organisasi PGRI
sendiri alangkah baiknya juga mempersiapkan diri dengan lebih memahami dinamika
kehidupan organisasi juga setidaknya mengetahui pemahaman tentang AD/ART itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA