TUGAS
PENGANTAR PSIKOLOGI
APLIKASI
PSIKOLOGI DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Add caption |
Dosen : Drs.Agus Juwahir, MM
Nama : Yanuaria Eka Sari
NIM
: 13945
SEKOLAH
TINGGI PASTORAL KATEKETIK ST.FRANSISKUS ASSISI
JALAN
RONGGOWARSITO 8 SEMARANG
I.
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Dewasa
ini banyak ditemukan problematika di dalam bidang pendidikan. Mulai dari
problem mengenai para pendidik, sistem sampai pada peserta didiknya. Dan saat
ini yang sangat gencar diperbincangkan adalah mengenai moral atau kepribadian
anak yang semakin menurun. Sampai akhirnya
menteri pendidikan mengeluarkan kurikulum 2013 yang isinya menitikberatkan terhadap tujuan untuk
mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya (aktiv) , bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang
mereka peroleh setelah menerima materi pelajaran. Sehingga peserta didik tidak
hanya terpaku pada materi semata yang diperoleh
tetapi juga kerpribadian yang aktiv, baik, bernalar dapat terbentuk.
Dalam proses terbentuknya kepribadian tersebut psikologi sangat berperan.
Dalam bukunya Psikologi Pendidikan (1990:1) Drs. M. Ngalim Purwanto, MP
berpendapat bahwa Psikologi merupakan Ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia. Dari pendapat beliau dapat disimpulkan bahwa psikologi sangat membantu
dalam proses mempelajari karakter peserta didik untuk menanggapi problematika
yang sedang dialami dewasa ini yaitu penurunan moral (karakter) anak bangsa.
Selain moral anak yang menjadi
perbincangan, di era yang semakin maju ini masih banyak juga terjadi kekerasan
atau pelecehan seksusal yang dilakukan
pendidik (guru) terhadap peserta didik (siswa/siswi). Maka ilmu psikologi
sangatlah penting untuk membantu mengkaji permasalahan yang sedang dihadapi
dewasa ini.
I.2
Rumusan Masalah
a. Apa
definisi dari psikologi, psikologi pendidikan dan pendidikan ?
b. Apa
hubungan antara psikologi pendidikan, dengan ilmu pendidikan ?
c. Bagaimana mengaplikasikan psikologi
pendidikan dalam bidang pendidikan ?
I.3 Tujuan
a.
Mengetahui
definsi psikologi , psikologi pendidikan dan pendidikan
b.
Mengetahui
hubungan antara psikologi pendidikan dan ilmu pendidikan
c.
Menjelaskan
pengaplikasian psikologi dalam bidang pendidikan
II.
PEMBAHASAN
II.1
Definisi Psikologi, Psiklogi Pendidikan, Pendidikan
II.1.1 Definisi Psikologi
Psikologi sering dimengerti sebagai
ilmu jiwa, atau psikologi adalah pengetahuan tingkah laku kehidupan psikis
manusia. Pengertian ini didasarkan pada terjemahan kata Yunani: Psyche dan
Logos. Psyche berarti jiwa, nyawa, budi atau nafas (roh) yang memberi
kehidupan. Sedangkan Logos berart ‘yang mempelajari tentang’ atau disebut juga
ilmu. Maka secara harafiah, Psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang
jiwa. Namun jiwa yang memberi kehidupan itu dipandang terlalu abstrak,
sedangkan Psikologi sebagai ilmu pengetahuan menghendaki agar objeknya bisa
diamati dicatat dan diukur. Karena itu paa ahli psikologi yang dipelopori oleh
J.B. watson (1878-1958) kemudian mendefinisikan Psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental.
II.1.2Definisi
Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas
intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah
sebagai organisasi.
Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang,
dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka
yang tunduk pada khusus penyandang cacat .
Psikologi pendidikan menurut Muhibin Syah (2002), adalah sebuah disiplin
psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia
pendidikan. Sedangkan menurut ensiklopedia amerika,
Psikologi pendidikan adalah ilmu
yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan –
penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien
di dalam pendidikan.
II.1.3
Definisi Pendidikan
Pada
dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS
No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata
pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Pengertian Pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus
menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang
telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan,
seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional, dan
kemanusiaan dari manusia.
Dari
beberapa pengertian pendidikan
menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
II.2
Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pendidikan (Pedagogic)
Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain,
oleh karena mempunyai hubungan timbal balik pedagogic sebagai ilmu yang
bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati
tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi, yang
tugasnya memang menunjukkan perkembangan hidup manusia, sepanjang masa bahkan
ciri dan wataknya serta kepribadianya di tunjukkan oleh psikologi. Dengan
demikian pedagogic akan menepatkan sasarannya, apabila dapat memahami
langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk psikologi, oleh karena sangat erat
luasnya antara keduanya, maka timbul educational psyikology (ilmu jiwa
pendidikan). Sebenarnya psikologi dengan ilmu pendidikan tidak bisa di pisahkan
satu sama lainya, karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik , ilmu
pendidikan sebagai suatu disiplin yang bertujuan memberikan bimbingan hidup
manusia sejak ia lahir sampai mati, pendidikan tidak akan berhasil dengan baik
bilamana tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan, demikian pula watak
dan kepribadian seseorang di tunjukkan oleh psikologi, karena begitu eratnya
antara tugas psikologi dengan ilmu pendidikan kemudian lahirlah sebuah
subdisplin psikologi pendidikan. Reber menyebut psikologi pendidikan sebagai
subdisplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan
yang berguna dalam hah-hal berikut:
1. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam
kelas
2. Pengembangan dan penerapan kurikulum
3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi
dengan pendayagunaan ranah kognitif.
5. Penyelenggaraan pendidikan keguruan .
Dengan bantuan atau pengertian di atas Reber
tampaknya menganggap bahwa psikologi pendidikan masuk dalam sub disiplin
psikologi terapan.
PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA
1.
Penerapan
Psikologi dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari dapat
dilihat bagaimana manusia baik secara orang seoramg maupun kelompok, dan
manusia dalam hubungannya dengan kelompoknya bertingkah laku. Seorang guru
misalnya berhasil membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya, seorang
pemimpin pabrik berhasil menggerakkan massa untuk membangun, hanya melalui
pidato. Semua itu merupakan contoh penerapan psikologi yang berhasil dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, walaupun psikologi merupakan ilmu
pengetahuan baru, namun diakui telah memberikan sumbangan yang berarti pada
bidang-bidang profesi lain.
2.
Bidang-Bidang
Profesi dan Penerapanya
Penerapan psikologi yang pokok dalam
bidang-bidang profesi dan bidang dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah
:
1.
Pendidikan
dan pengajaran
2.
Bimbingan
dan penyuluhan
3.
Hubungan
kemasyarakatan
4.
Kepemimpinan
5.
Kriminal
1.
Penerapan
psikologi dalam bidang pendidikan dan pengajaran
Pendidikan dan pengajaran nampaknya
dapat dianggap sebagai bidang profesi yang paling banyak memanfaatkan
psikologi. Khsusunya dalam pendidikan dan pengajaran persekolahan.
Program-program
dalam persekolahan yang memanfaatkan hasil penelitian psikologi antara lain
adalah :
a.
Pengajaran
Bagi para pendidik, pengetahuan psikologi yang
dimiliki akan sangat membantu anak didiknya. Misalnya, memanfaatkan hasil
penelitian pendidikan sehingga dapat mendorong anak belajar, mamanfaatkan alat
peraga dalam mengajar dsb.
b.
Kurikulum
Dasar-dasar psikologi digunakan untuk menyusun
program pengajaran, yang sesuai dengan masa perkembangan anak,
kebutuhan-kebutuhan anak, minat anak dsb.
c.
Disiplin
dan peraturan
Pembuatan peraturan-peraturan dengan sukarela
anak mau mematuhinya, penciptaan suasana sekolah yang menyenangkan dsb.
d.
Human relationship
Hubungan antar personal di sekolah sehingga
yang baik menjadikan dinamika kerja lebih efektif dan efisien. Misalnya, guru
dnegan murid, guru dengan kepala sekolah dsb.
2.
Penerapan
psikologi dalam bimbingan dan penyuluhan
Bimbingan dan penyuluhan adalah
segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan
kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan
hidupnya, agar orang tersebut mampu mengatasi dirinya sendiri, sehingga timbul kemauan
atau harapan pada dirinya untuk kemajuan masa depannya. Jadi sasaran bimbingan
dan penyuluhan adalah pemberian kecerahan batin.
3.
Penarapan
psikologi dalam hubungan kemasyarakatan
Dalam kehidupan kemasyarakatan
dikenal “pengembangan masyarakat” yang berusaha mendayagunakan kehidupan dan
kemakmuran masyarakat. Dengan pendekatan psikologi dapat diadakan program
pendidikan masyarakat. Misal, pendidikan untuk orang buta aksara, program
pengajaran sambil bekerja dsb.
4.
Penerapan
psikologi dalam bidang kepemimpinan
Pengetahuan tentang leadership dan mangement tidak
sedikit penemuan dalam bidang psikologi, karena yang dihadapi atau dipimpin
adalah manusia atau segolongan manusia tertentu yang mempunyai sifat atau watak
tersendiri. Maka tidak heran apabila pemimpin pada suatu lembaga tertentu juga
menggunakan pendekatan psikologi dalam beberapa aspek kehidupan. Misalnya
ü Bagaimana membangkitkan semangat persatuan dan
kesatuan
ü Bagiamana memberi pengarahan untuk menuju suatu
tujuan yang dicita-citakan
ü Bagaimana pencegahan dan penanggulangan
kekacauan negara (teror, pemberontakan, kriminal)
5.
Penerapan
psikologi dalam bidang kriminal
Psikologi kriminal yang mendasari
analisanya dengan segi psikologi dalam upaya mengetahui tipe-tipe kejahatan
dengan melihat raut muka, tetapi disambpinga itu psikologi juga berusaha
menganalisa kejahatan dari sudut kejiwaan tentang macam-macam frustasi dan
tekanan- tekanan jiwa manusia yang menjadi sebab timbulanya kejahatan.
III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Untuk menanggapi tantangan dewasa
ini dengan adanya problematika pada bidang pendidikan Psikologi sangatlah
penting perannya. Para pendidikan dan pengajar dapat menerapkan Psikologi dalam
pencegahan, penanggulangannya di dunia pendidikan khusunya persekolahan. Dalam kehidupan
sehari-hari dapat dilihat bagaimana manusia baik secara orang seoramg maupun
kelompok, dan manusia dalam hubungannya dengan kelompoknya bertingkah laku.
Seorang guru misalnya berhasil membangkitkan motivasi belajar murid-muridnya,
seorang pemimpin pabrik berhasil menggerakkan massa untuk membangun, hanya
melalui pidato. Semua itu merupakan contoh penerapan psikologi yang berhasil
dalam kehidupan sehari-hari.
III.2 Daftar pustaka
Purwanto,
M Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan.
Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Uheng,
Theodorus dan Yohanes Baptista. 2011. Psikologi
Umum. Jakarta Pusat: Dirjen Bimas
Katolik
diakses 7 Januari 2014
diakses 9 Januari
2014
diakses 13 Januari 2014